Jumat, 07 Februari 2014

Yosorejo Kembali Banjir



Batang – Tingginya curah hujan yang terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kecamatan Gringsing selama beberapa hari yang lalu menyebabkan Kali Kuto kembali meluap. Yosorejo sebagai desa yang secara geografi terletak di bagian paling timur dan utara Kecamatan Gringsing tidak ketinggalan terkena dampaknya. Luapan air Kali Kuto tersebut diperkirakan akibat derasnya arus air dari hulu sungai.  Ditambah lagi dengan kurangnya kesadaran beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan dengan membuang sampah di sekitar sungai. Sungai dipenuhi sampah dan mengakibatkan banjir di sepanjang jalan utama Desa Yasarejo. (01/02)
 
Antara beberapa lokasi penting yang terkena dampak luapan air sungai tersebut yaitu Balai Desa Yosorejo, Masjid Mundu, dan SDN Yosorejo. Walaupun sebagian besar kawasan di sekitar desa tergenang air banjir, namun hal ini tidak melumpuhkan semangat penduduk untuk menghadiri pengajian umum di Masjid Dusun Mundu. Pengajian umum yang bertajuk Haflah Khotmil Quran dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini juga diikuti dengan penglepasan wisuda santri Madrasah Diniyah Raudlatul Jannah yang dihadiri oleh jajaran perangkat desa, tokoh masyarakat, dan alim ulama serta masyarakat Desa Yosorejo.
Masyarakat Yosorejo sadar banjir bukan merupakan penghalang terbesar untuk melakukan segala aktivitas. Air yang mengalir ke laut dari Yosorejo tidak lebih banyak dari air kiriman yang berasal dari selatan sungai. Akumulasi air yang menggenangi jalan utama Yosorejo cukup membuat lalu lintas kendaraan lumpuh. Tidak sedikit pula anak-anak menjadikan rejeki yang diberikan Tuhan dari langit ini sebagai wahana bermain. Yosorejo perlu tanggap banjir dan permasalahan klasik ini membutuhkan solusi. Agar ketika musim penghujan kembali datang, masyarakat bisa menikmatinya sebagai berkah, bukan sebagai musibah.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar